Header Ads Widget

test

Info Slide

18/recent/ticker-posts

Meminimalisir Perceraian Melalui Bimbingan Pra Nikah

      
MAN 2 Alor (Humas) - Berlokasi di Aula MAN 2 Alor, Kementerian Agama kabupaten Alor Seksi Bimas Islam mengadakan kegiatan Bimbingan Pra Nikah Remaja Usia Sekolah pada Kamis (22/04/2021).  

Dalam sambutannya, kepala MAN 2 Alor, Iqbal Pure, S.Ag sangat mengapresiasi dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada pihak Kementerian Agama Kabupaten Alor melalui Seksi Bimas Islam yang telah menjadikan MAN 2 Alor sebagai tempat digelarnya acara. 

Iqbal Pure, S.Ag memberikan pesan dan harapan kepada siswa/siswi MAN 2 Alor sebagai peserta Bimbingan Pra Nikah agar harus serius dan fokus dalam mengikuti kegiatan Bimbingan Pra Nikah ini.

"Anak-anak harus serius dan fokus mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan ini berhubungan dengan mata pelajaran fiqih di madrasah, dengan mengikuti kegiatan ini maka kalian akan semakin mudah mendalami dan memahami mata pelajaran fiqih", pesan Iqbal.

Selain itu, kepala Seksi Bimas Islam, Drs.  Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengatakan bahwa latar belakang tergagasnya kegiatan Bimbingan Pra Nikah ini karena disebabkan oleh kasus perceraian yang tercatat di Pengadilan Agama Kabupaten Alor berada pada angka yang sangat mengecewakan. 

"Dalam tiga tahun terakhir tercatat ada 178 kasus perceraian yang terjadi di Kabupaten Alor dan rata-rata penyebabnya adalah pernikahan usia muda padahal pernikahan harus bersifat kekal dan abadi. Jangan bermain-main dengan pernikahan, hanya maut yang dapat memisahkan dua insan yang saling mencintai", demikian ungkap Nurdin Abdullah.

Pada kesempatan ini, Nurdin Abdullah selaku kepala Seksi Bimas Islam juga sekaligus membuka pelaksanaan Pesantren Ramadhan MAN 2 Alor yang akan berlangsung selama 10 hari. Pelaksanaannya dimulai pada Sabtu, 24 April hingga Selasa, 04 Mei 2021.

Nurdin Abdullah menegaskan bahwa salah satu kekhasan madrasah terletak pada pro aktifnya pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan, salah satunya peristiwa kematian.

"Madrasah hebat dan martabat itu bukan hanya sebatas jargon melainkan madrasah hebat itu diukur dari kontribusi madrasah terhadap umat, sebab guru apabila meninggal maka siswa lah yang mengurus jenazahnya", ujar Nurdin.

"Panggillah anak dengan panggilan-panggilan Qur'ani, jangan memanggil mereka dengan kata-kata yang tak lazim", pesan Nurdin seraya mengakhiri sambutannya.

Pasca pembukaan kegiatan Bimbingan Pra Nikah lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh tiga narasumber. Diantaranya adalah Samsudin Laara S.Pd selaku tokoh masyarakat Baranusa dengan materi "Pergaulan Bebas Bagi Remaja Usia Sekolah". Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Alor, Drs. Nurdin Abdullah dengan materi "Pentingnya Pendidikan Bagi Remaja Usia Sekolah". Kepala KUA Kecamatan Pantar Barat, Abdul Ghofarudin, S.Ag dengan materi "Batas Usia Pernikahan".

Acara ini berlangsung semarak dan aktif, dengan gaya penyampaian materi yang menarik dan tidak monoton dari ketiga narasumber dapat memantik umpan balik dari peserta. Tak jarang dengan gaya humor dari narasumber dapat memecah gelak tawa para peserta. Forum diskusi pun tidak berjalan satu arah melainkan terdapat tanya jawab yang penuh antusias antara peserta dan para narasumber dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik soal pernikahan. Acara ini lalu diakhiri buka puasa bersama di halaman MAN 2 Alor. ***munirpahlawan.

Posting Komentar

0 Komentar