"Sumber Daya Manusia merupakan
faktor strategis bagi penentu dinamika kemajuan sebuah organisasi. Jika anda
ingin memajukan Madrasah maka majukanlah gurunya."
(Dr. H. Mahsusi, M.M)
Pandemik Covid 19 tidak
menjadi penghalang bagi Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar dalam
menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) guna peningkatan sumber daya
manusianya. Langkah tepat yang diambil BDK Denpasar dalam peningkatan kualitas
guru adalah dengan menyelenggarakan Diklat Jarak Jauh (DJJ) yang terbagi dalam
beberapa angkatan, salah satunya adalah DJJ - Diklat Teknis Substantif
Model-Model Pembelajaran Angkatan II pada wilayah kerja Provinsi Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
DJJ Model-Model Pembelajaran Angkatan II yang secara resmi dibuka oleh Kepala Pusdiklat Kementerian Agama RI, Dr. H. Mahsusi, M.M., pada selasa, (02/06/2020) tersebut diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari perwakilan wilayah kerja BDK Denpasar.
DJJ Model-Model Pembelajaran Angkatan II yang secara resmi dibuka oleh Kepala Pusdiklat Kementerian Agama RI, Dr. H. Mahsusi, M.M., pada selasa, (02/06/2020) tersebut diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari perwakilan wilayah kerja BDK Denpasar.
Pada kegiatan pembukaan, Mahsusi menyampaikan
lima prioritas kinerja Kementerian Agama RI, yaitu; 1) Pemberantasan
korupsi yang diduga masih terjadi pada satker-satker di lingkup Kementerian
Agama RI; 2) Penguatan Moderasi Beragama; 3) Peningkatan mutu pendidikan agama
dan keagamaan; 4) Penyelenggaraan Haji dan umroh; dan 5) Jaminan produk halal.
Mahsusi pun mengingatkan kepada seluruh peserta
diklat bahwa arah pengembangan sumber daya manusia yang menjadi prioritas dalam
kegiatan diklat ini adalah untuk meng-upgrade atau mengembangkan dan
meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan serta meng - up to
date atau memperbaharui kualitas sumber daya manusia agar guru mampu
melaksanakan tugas dengan memanfaatkan teknologi kekinian, sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih menarik bagi para peserta didik.
Mengakhiri sambutannya, Beliau
berpesan kepada para peserta Diklat agar "selalu perkokoh disiplin
dalam semua aktivitas, bekerja secara professional, bekerja dengan serius dan
tidak asal-asalan, selau berusaha untuk menguasai IT, luruskan niat untuk
belajar sepanjang hayat, dan tekadkan diri untuk menjadi guru yang
berprestasi," karena guru yang dibutuhkan negara adalah guru yang
sukses berkarya dan sukses berkarir.
Semoga kegiatan Diklat ini dapat
memberikan perubahan secara bertahap dalam peningkatan SDM pada bidang
pendidikan, menjadikan guru lebih professional dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya sehingga dapat membawa madrasah menjadi madrasah yang hebat
dan bermartabat.***Hadi Kammis
0 Komentar
Terima Kasih telah mengunjungi dan memberikan saran komentar terhadap konten blog ini.