Header Ads Widget

test

Info Slide

18/recent/ticker-posts

Jangan Lihat PKI Tahun 1965, Lihat 3 Tahun Sebelumnya | Anhar Gonggong |

Sejarawan
Jakarta, Tagar TV - Setiap menjelang tanggal 30 September, selalu ramai perbincangan tentang isu PKI atau Partai Komunis Indonesia. Mungkin beberapa netizen ada yang tidak tahu apa itu PKI, karena memang materi sejarah tentang G30S PKI telah dihapus di seluruh sekolah dan semua strata tingkatan pendidikan sejak tahun 2008. Tapi, pasti banyak juga diantara kita yang masih mengalami rutinitas menonton film G30S PKI setiap tanggal 30 September.

Dalam perjalanannya kemudian PKI mendapat ruang lebih luas karena Soekarno menciptakan konsep politik Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom). Rumusan ini mewakili tiga pilar utama yang menjadi kekuatan politik bangsa Indonesia, sejak era pergerakan nasional hingga pasca-kemerdekaan. Nasakom sendiri menjadi ciri khas era Demokrasi Terpimpin, yang berlangsung pada 1959 hingga 1965. Namun, gagasan ini ternyata sudah dipikirkan oleh Soekarno sejak tahun 1926. 

Anhar juga menekankan, jika ingin tahu tentang situasi G30S PKI, jangan hanya melihat apa yang terjadi di tahun 1965, tapi harus lihat juga yang terjadi sekitar tiga tahun sebelumnya. Anhar menyebutkan, selama periode 1962-1964, banyak sekali kejadian yang melahirkan berbagai sikap tertentu terhadap PKI. Bagaimana Pemuda Rakyat di Kanigoro menyerang tempat kaderisasi PPI (Pemuda Islam Indonesia), menyerbu Masjid di Malang dan sebagainya, inikan sesuatu yang susah untuk dilupakan.

 Simak penjelasan Anhar Gonggong selengkapnya di Tagar TV.

Sumber : Tagar TV


Posting Komentar

0 Komentar