Sejarawan |
Dalam perjalanannya kemudian PKI mendapat ruang lebih luas karena Soekarno menciptakan konsep politik Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom). Rumusan ini mewakili tiga pilar utama yang menjadi kekuatan politik bangsa Indonesia, sejak era pergerakan nasional hingga pasca-kemerdekaan. Nasakom sendiri menjadi ciri khas era Demokrasi Terpimpin, yang berlangsung pada 1959 hingga 1965. Namun, gagasan ini ternyata sudah dipikirkan oleh Soekarno sejak tahun 1926.
Anhar juga menekankan, jika ingin tahu tentang situasi G30S PKI, jangan hanya melihat apa yang terjadi di tahun 1965, tapi harus lihat juga yang terjadi sekitar tiga tahun sebelumnya. Anhar menyebutkan, selama periode 1962-1964, banyak sekali kejadian yang melahirkan berbagai sikap tertentu terhadap PKI. Bagaimana Pemuda Rakyat di Kanigoro menyerang tempat kaderisasi PPI (Pemuda Islam Indonesia), menyerbu Masjid di Malang dan sebagainya, inikan sesuatu yang susah untuk dilupakan.
Simak penjelasan Anhar Gonggong selengkapnya di Tagar TV.
Sumber : Tagar TV
0 Komentar
Terima Kasih telah mengunjungi dan memberikan saran komentar terhadap konten blog ini.