Dok.MAN 2 Alor
MAN 2 Alor (Kemenag) --- Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor yang baru dilantik beberapa bulan yang lalu, Hadi Abdul Aziz Kammis bersama Pengawas Madrasah Israfil S. Iho dan Rahmatia Dusu serta beberapa staf teknis melakukan Kunjungan Kerja Perdana di Kecamatan Pantar Barat pada Selasa (20/05/2025).
Hadir sebagai peserta pada kegiatan ini para kepala madrasah dari tiga kecamatan di zona Pantar yaitu Pantar Barat, Pantar Barat Laut dan Pantar Tengah serta seluruh guru dan pegawai yang tersebar pada tujuh madrasah yaitu MAN 2 Alor, MTs.N 2 Alor, MIN 3 Alor, MAS Kangge, MTs.S Kangge, MIS Kangge serta MIS Bagang. Semua rangkaian kegiatan ini berpusat di Aula MTs.N 2 Alor.
Mengusung tema pembinaan dan penguatan ASN, kegiatan ini sekaligus juga menjadi ajang sosialisasi program KSKK kementerian agama RI yang coba diterjemahkan secara hirarkis dan detail oleh Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor.
Mengawali sambutannya, Hadi Abdul Aziz Kammis mengutip Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 9 yang mengandung makna bahwa sebagai pendidik dan tenaga kependidikan Islam maka seharusnya kita patut khawatir meninggalkan generasi yang lemah. Hadi lalu menjelaskan bahwa untuk mencegah generasi yang lemah maka pendidikan Islam dalam hal ini madrasah harus membekali setiap generasi (peserta didik) dengan tiga aspek utama yaitu pendidikan karakter, penanaman pengetahuan dan pengembangan keterampilan vokasi.
"Generasi kita tidak cukup hanya kita bekali dengan pengetahuan tapi kita harus bekali mereka dengan pendidikan karakter dan pengembangan keterampilan yang kelak akan berguna bagi mereka saat berkecimpung di dunia kerja setelah menempuh pendidikan," jelas Hadi.
Selanjutnya, Kasi Pendis juga menjelaskan tentang tiga strategi utama dalam peningkatan mutu Pendidikan Islam yang harus dilakukan oleh madrasah yaitu Penguatan Internal, Kolaborasi dan Inovasi yang menjadi tiga elemen terpenting yang saling bertautan dan tidak dapat dipisahkan.
"Untuk meningkatkan mutu madrasah maka strategi utama yang harus dilakukan adalah penguatan internal dengan menyatukan visi dan meningkatkan kualitas semua SDM yang ada, setelah itu saling berkolaborasi dan berinovasi dengan menangkap semua peluang. Jika itu dilakukan maka madrasah akan menjadi pilihan favorit siswa bukan pilihan terakhir yang dilakukan dengan penuh keterpaksaan," tutur Hadi.
Di akhir sambutannya, Hadi lalu menegaskan tentang pentingnya komitmen madrasah dalam menerjemahkan tiga strategi ini dan berjanji akan meminta kesiapan setiap madrasah dalam merumuskan program-program visioner dalam peningkatan mutu madrasah terutama program keterampilan vokasi. ***AMP
0 Komentar
Terima Kasih telah mengunjungi dan memberikan saran komentar terhadap konten blog ini.