Header Ads Widget

test

Info Slide

18/recent/ticker-posts

Datangkan Animo Dahsyat dari Khalayak, Ajang Kirab Budaya Berlangsung Meriah

Dok.MAN 2 Alor

MAN 2 Alor (Kemenag) --- MAN 2 Alor setiap tahun menyelenggarakan agenda Kirab Budaya yang menjadi sarana eksplorasi kemampuan peserta didik dalam mengejewantahkan nilai-nilai budaya dalam kehidupannya. Spirit ini terus dijaga dan dirawat dengan terus berupaya meningkatkan kualitas kegiatannya. Kali ini agenda Kirab budaya tidak hanya monoton untuk sesama warga madrasah namun juga terbuka untuk khalayak umum.

Ajang ekplorasi potensi keterampilan seni suara dan seni tari yang dikemas dalam agenda Kirab Budaya ini berlangsung meriah dan semarak serta mendatangkan animo dahsyat dari khalayak umum. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (22/02/2024) di Halaman Utama MAN 2 Alor.

Para pengurus Komite, orang tua/wali, para pegiat budaya dan khalayak umum berdatangan untuk menyaksikan, memberi tepukan gemuruh pada setiap penampilan khas dari peserta Kirab Budaya. Lagu "Peristiwa Subuh" menjadi pembuka lalu dilanjutkan dengan hiburan dan diakhiri dengan penampilan puncak berupa tarian lego-lego yang menggemparkan khalayak. Dengan balutan sarung tenun khas Baranusa, para peserta Kirab Budaya menampilkan aksi heroik yang selama ini telah dipelajari dan dipersiapkan dengan sebaik mungkin.

Agenda Kirab Budaya 2024 ini seolah mengirimkan pesan kepada khalayak bahwa MAN 2 Alor tak pernah absen dan lengah dalam mempersiapkan generasi yang siap merawat nilai-nilai kekhasan budaya lewo tanah. MAN 2 Alor siap menjadi lokomotif dalam menghasilkan karakter generasi yang cinta akan budayanya dan tak bosan dalam mempertahankan dan meneruskannya pada generasi-generasi setelahnya. Rantai regenerasi budaya harus terus dirawat sehingga tak lekang termakan oleh ruang dan waktu.

"Melalui kirab budaya ini, kami siap untuk terus merawat nilai-nilai kekhasan budaya Baranusa yang diturunkan oleh para leluhur. Kami mohon maaf jika ada syair atau lirik lagu pada tarian lego-lago yang masih keliru, kami akan membenahi dengan meminta masukan dan saran yang konstruktif dari para sesepuh dan tokoh adat lewo tanah," tutur Usman Kampoh, S.Pd selaku pengampuh Mata Pelajaran Seni Budaya. ***AMP

Posting Komentar

0 Komentar