Header Ads Widget

test

Info Slide

18/recent/ticker-posts

Hukum Gravitasi Newton

Dok.MAN 2 Alor 

MAN 2 Alor (Fisika) - Dalam kehidupan sehari-hari, kita pernah melihat buah kelapa jatuh dengan sendirinya dari pohonnya, dan kita juga pernah melempar bola ke atas dan bola tersebut akan kembali jatuh ke titik lemparannya. Kita bisa berjalan dengan tenang diatas permukaan bumi. Kita bisa melihat matahari terbit dari arah timur dan terbenam di arah barat. Kita bisa melihat bulan dimalam hari. Kenapa hal itu bisa terjadi? Kenapa bumi dan matahari bisa tidak saling bertabrakan?

Sekitar tahun 1686, seorang ilmuwan ahli fisika dan matematika Inggris yaitu Sir Isaac Newton (1642-1727), selain ia mengemukakan ketiga hukum Newton, ia juga mengemukakan hukum mengenai gaya gravitasi. Pada saat ia mengamati buah apel yang jatuh di tamannya, Newton menyadari bahwa terdapat gaya yang bekerja pada pohon apel. Newton menduga bahwa gaya ini pulalah yang menyebabkan bagaimana bulan tetap berada pada orbitnya pada saat mengitari bumi, dan ia juga berpikir bagaimana planet-planet dapat mengitari matahari dengan tetap berada dalam lintasan elipsnya. 

Disaat Newton sedang berpikir tentang gaya tarik yang bekerja pada suatu benda yang seolah tidak berhubungan dengan gaya yang bekerja pada bulan dan planet, ia mengamati bahwa apabila suatu benda yang berada pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi di lepaskan, maka benda tersebut akan jatuh bebas menuju permukaan bumi. Hal tersebut karena pengaruh adanya gaya gravitasi bumi. 

Gaya gravitasi selalu berbanding lurus dengan massa kedua benda, maka semakin besar massa sebuah benda maka akan semakin besar pula gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda tersebut dan karena gaya gravitasi berbanding terbalik dengan jarak kuadrat yang memisahkan kedua benda, maka semakin besar jarak diantara kedua benda semakin lemah 
gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda tersebut.

Newton mengemukakan Hukum Gravitasi Newton yang berbunyi : “Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua pusat benda tersebut“. 

Pada hukum gravitasi, Newton belum dapat menentukan besarnya nilai tetapan gravitasi umum (G). Akan tetapi, penentuan nilai tetapan gravitasi umum, pertama kali dilakukan oleh Henry Cavendish (1731 – 1810) seorang ahli fisika asal Inggris pada tahun 1798, setelah Newton meninggal. Alat yang digunakannya untuk menentukan tetapan gravitasi yaitu Neraca Cavendish. Nilai G yang telah disepakati yaitu 6,67259 x 10−11 Nm/kg. ***AMP


Posting Komentar

0 Komentar