Para pembaca
yang dirahmati Allah SWT
Pada
edisi ini kita akan membahas sebuah hadits Rosulullah sallallahu ‘alaihi
wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim rohimahumullah
tentang tiga golongan manusia yang tidak akan mendapatkan pertolongan Allah ‘azza
wa jalla di hari kiamat nanti.
Secara eksplisit, hadist di atas
memberikan suatu pelajaran penting bagi kita bahwa kehidupan dunia merupakan
jembatan penghubung menuju kehidupan yang kekal dan abadi, yaitu alam akhirat. Semua
yang terjadi dalam kehidupan dunia yang fana
ini akan dimintakan pertanggungjawaban di kehidupan akhirat nanti.
Islam merupakan satu-satunya agama yang
telah menyempurnakan seluruh aspek kehidupan manusia di alam ini. Islam tidak
saja mengatur hubungan antar sesama manusia namun lebih dari itu islam pun mengatur
hubungan antara manusia dengan sang pencipta (haqqullah), islam mengatur
hubungan antar sesama manusia (haqqunnas) dan islam pun mengatur hubungan antar manusia dengan alam
semesta.
Melalui lisan Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam, Allah
‘azza wa jalla akan membalas perilaku tiga golongan tersebut
dengan tidak akan menghiraukan mereka di hari kiamat nanti. Adapun ketiga
golongan tersebut adalah :
1. Orang
yang menyakiti orang tua mereka
Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Dan Kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu”. (QS. 31;14)
Ayat di atas
menggambarkan kepada kita betapa besar jasa orang tua untuk kehidupan kita ini.
Betapa sulitnya ibu mengandung, menyapih, merawat dan mendidik kita dengan
penuh keihklasan. Jasa yang tidak mungkin bagi kita untuk membalasnya. Hal
inilah yang menjadikan betapa Islam mengharuskan kepada kita untuk menghormati
kedua orang tua. “Ridho Allah kepada seorang hamba terletak pada ridho kedua
orang tuanya, dan kebencian Allah terhadap seorang hamba pun tergantung pula
pada kebencian orang tua terhadap dirinya”, demikian yang diamanatkan oleh
Rosulullah SAW kepada kita umatnya.
Dalam kehidupan
sehari-hari, sering terjadi seseorang yang menyakiti orang tuanya baik secara
fisik maupun mental, karena ucapan yang dilontarkan dapat membuat hati mereka
bersedih, seseorang yang dalam hidupnya tidak mempergauli orang tua dengan
baik, anak yang seringkali membuat hati mereka terluka, terutama kepada sang
Ibunda yang telah melahirkan dan merawat serta membesarkannya. Bahkan melalui
media cetak, sering kita saksikan terjadinya penganiayaan anak terhadap orang
tua, bagaimana mungkin surga akan kita raih sementara kita tidak berlaku baik
tehadap orang tua, “surga terletak di bawah telapak kaki ibu”, sebuah
ungkapan Rosulllah yang penuh makna. Untuk itu marilah kita harus berusaha
semampu kita untuk mengabdi kepada keduanya, kalaupun mereka telah meninggal bentuk
pengabdian kita adalah dengan senantiasa mendo'akannya agar selamat dari
siksaan kubur dan azab Api neraka. Semoga dengan demikian kita terhindar dari
kelompok orang yang dibenci Oleh Allah SWT.
2. Orang yang gemar meminum minuman keras
Allah ‘azza wa
jalla berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. 5:90)
Kerugian akibat
minuman keras telah banyak kita ketahui dan lebih berbahaya dari pada kejahatan
lainnya. Sebab dampak dari meminum minuman keras akan mengakibatkan seseorang dapat
melakukan berbagai macam perbuatan keji. Realita menunjukkan bahwa karena
terpengaruh minuman keras, seseorang dapat mendzalimi orang lain, membunuh
saudaranya, melakukan pelecehan seksual, pemerkosaan, perampokan dan berbagai kemunkaran
lainnya di muka bumi ini.
Rosulullah
SAW bersabda : “Jauhilah minuman keras, karena sesungguhnya minuman keraslah
pokok dari segala kejahatan” (HR. Al Baihaqi)
Dampak minuman
keras tidak hanya pada pelakunya namun terhadap seluruh unsur yang turut serta
di dalamnya. Rosulullah SAW bersabda : “Aku
mengutuk khamr, peminumnya, yang memberikan minuman tersebut, yang menjualnya,
yang membelinya, yang memerah buah untuk minuman khamr, yang diperahinya, yang
membawanya, orang yang diantari dan orang yang memakan hasil (harga) dari khamr
tersebut.” (HR. Abu Dawud)
Batapa kejinya
perilaku ini maka Rosulullah SAW mengingatkan kepada kita : “Sesungguhnya
Allah telah menetapkan janji-Nya kepada peminum minuman keras, yaitu Allah akan
memberikan minuman padanya dari thinatul khabal. Sahabat bertanya : ya
Rasulullah apakah itu thinatul khabal, Rasulullah menjawab; Yaitu keringatnya
penghuni neraka atau darah dan nanahnya penghuni neraka” (HR Muslim, Ahmad
dan Nasai).
3. Orang
yang suka menyebut sesuatu yang telah ia berikan
Salah satu
perbuatan yang dapat merusak pahala adalah menyebut-nyebut suatu kebaikan yang
telah dilakukannya. Perilaku seperti ini dapat kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari. Memberi hanya untuk mendapatkan pujian dan sanjungan, sama halnya
dengan orang yang menukar kebaikan dengan keburukan. Allah berfirman : “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti hati orang yang menerimanya, seperti orang
yang menafkahi hartanya karena ria kepada manusia dia tidak beriman kepada
Allah SWT, dan hari kemudian. Maka perumpamaaan orang itu seperti batu licin
yang diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa oleh hujan lebat lalu
menjadi bersihlah ia. Mereka tidak mendapatkan sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”( QS.
Al Baqarah : 264 ).
Untuk itulah maka
jangan jadikan amalan shadaqah kita sebagai ajang pamer kekayaan dengan
berharap pujian orang lain, agar kita tidak menjadi orang yang dibenci oleh
Allah SWT.
Demikian,
semoga Allah selalu membimbing kita menjadi orang yang dicintainya di dunia dan
akhirat, Amin ya rabbal ‘alaamin.
0 Komentar
Terima Kasih telah mengunjungi dan memberikan saran komentar terhadap konten blog ini.